Thursday, June 10, 2004

Kerinduan

Kau bertanya, “Kau rindu padaku?”

Demi angin musim Februari, sejak musim lalu aku selalu merindukannya.
Apalagi saat kepergiannya duabelas purnama lewat.
Rindu telah membunuh kemilau pagiku.
Namun ia masih bertanya, “Kau rindu padaku?”

Demi badai menghempas pantai, sejak hujan mengganas hingga kini
aku selalu merindukannya. Apalagi saat kesendirianku
tak boleh diramaikan oleh bahagia selama ini.
Rindu telah mengasingkanku bagai pertapa. Namun
ia masih bertanya, “Kau rindu padaku?”

Malam terakhir di bulan Januari telah terang benderang.
Dan genangan air telah surut perlahan.
Kerinduan alam akan kehangatan telah terpuaskan meski hanya semalam.
Hingga kalau ditanya, “Kau rindu padaku?”,
bisa dijawab, “Telah kau penuhi”.

Demi pertanyaanmu, “Apakah seharusnya jawabku?”

No comments: