Iklan tersebut mengatakan "pemilih yang cerdas, memilih wakil yang berkualitas". Karena bagiku sulit memilih wakil yang berkualitas, maka aku bukanlah pemilih yang cerdas kan. Poin utamanya adalah bagaimana mengukur kualitas wakil rakyat yang ratusan banyaknya? Terlebih lagi, apakah kualitas yang tampak pada saat kampanye tidak akan berubah nantinya setelah mereka terpilih?
Karena aku bukanlah orang/pemilih cerdas, maka aku tidak mampu menjawab pertanyaan tersebut. Dan karena tidak mampu menjawab, maka aku tidak akan bisa menemukan wakil yang berkualitas. Dan karena aku tidak akan mampu memilih yang berkualitas maka aku bukanlah pemilih yang cerdas. Dan, karena aku bukan pemilih yang cerdas, maka aku tidak perlu memilih kan? Daripada aku yang tidak cerdas malah memilih wakil yang tidak berkualitas?
Selamat menikmati hari pertama kampanye Pemilu 2009, 16 Maret 2009...
No comments:
Post a Comment