Sunday, September 05, 2004

Memanggil dan Menunggu

Aku memanggil sebuah rasa
Bahkan seluruh puisi kini pergi
Angin terlalu dingin mengurungku
Dan kerinduan dihempas oleh hujatan
Kata caci tak henti meski hari telah berganti
Aku harus melakukan apa lagi?

Aku menunggu sebuah lirik
Bahkan seluruh lagu kini tak ragu berlalu
Jari jemari diterjang malam sepi
Dan cinta malah mencampakkan jiwa
Keraguannya kian jadi dalam setiap arti
Bagaimana aku harus menjadi?

Aku masih memanggil...
Aku menunggu...
Tapi buat terhukum ini
Memanggil dan menunggu adalah niscaya
Meski telah kukuliti semua kehinaan
Tetap saja sekali durjana
Kata-kataku telah tak bermakna
Seolah di tengah api neraka
Para iblis pun tiada menyapa

Pentagon-"Inferno", 5 Sep 04

1 comment:

Anonymous said...

Memanggilah menggunakan kartu telepon global one, supaya yg dipanggil bangun karena dering telepon yg skrg sengaja dipasang kencang...