Wednesday, September 15, 2004

Kau Alamku

Matahari telah mengintip
dan kabut telah surut berangsur mengiringi
aliran sungai pagi nan dingin

Dingin masih memeluk kabut saat
angin membawanya ke hulu
deru sungai yang terus berlarian
mengingatkanku padamu

Pelukan hangatmu mengalahkan
musim dingin yang akan segera tiba
kecupan manismu melebihi
tipis kabut yang telah dilalui
sang angin

Hijau dedaunan dan bunga-bunga
yang mulai berganti warna
meninggalkan musim panas yang cerah
seolah kian memperindah rinduku

Kau ada di seantero alam ini
kau ada di jantung hatiku
kau ada di seluruh diriku

Bersatulah dalam keindahan
pesan-pesan alam
Dan cintaku selalu bersamamu
di manapun kita berada


Dovreskogen GjestegÄrd, 11Sep2004

No comments: