Sunday, December 28, 2008

Banjir (lagi) di Permata Depok Regency??

Jika Anda percaya bahwa banjir bisa terjadi tanpa perlu kehadiran hujan, maka tengoklah apa yang terjadi di Permata Depok Regency kali ini untuk membuktikan kepercayaan Anda tersebut. Foto-foto fenomena kali ini bisa ditengok berikut.




Yang menggelikan tapi tetap ironis dari kejadian ini adalah banjir di lokasi ini terus terjadi secara rutin dari tahun ke tahun. Laksana hari raya besar yang patut ditunggu. Selain itu, banjir kali ini terjadi tanpa hujan sama sekali alias di tengah hari panas. Tanpa tindakan yang konkrit, developer tidak pernah berhasil (jika memang berupaya lho) untuk menekan insiden ini. Padahal, insiden ini pernah dituntut oleh warga untuk diselesaikan dan dicegah tapi apa daya kedunguan dan ketidakpedulian masih melekat di dalam pemikiran para pelaksana pembangunan seperti manusia mayoritas di negeri ini. Jika musim hujan saja belum tiba sudah begini kejadiannya, bagaimana jika musim hujan sudah datang yah?

Padahal keledai saja tahu untuk tidak jatuh ke lubang yang sama dua kali, apakah sebutan yang pas untuk "mereka" yang terus menerus jatuh ke lubang yang sama?

Permata Depok Regency (PDR) merupakan perumahan yang - konon - dibangun dengan menganut sistem cluster oleh developer dengan label PT Citrakarsa Hansaprima. Daftar dosa developer ini bisa ditengok di sini, sini, sini dan sini. Mungkin tampak belum terlalu panjang daftarnya, namun jika melihat trend selama ini maka daftar tersebut besar kemungkinan masih akan terus bertambah seiring masih konsistennya mereka dengan pola kerja dan manajemen yang telah dilakukan selama ini. Apalagi jika ditambah komplain-komplain lainnya (yang dianggap remeh oleh kebanyakan kita) yang belum terdokumentasi di sini. Sangat memprihatinkan dan memalukan...

2 comments:

Unknown said...

Wah saya setuju dengan analogi "keledai" saja tidak jatuh dilobang yang sama, maka artinya developer jauh lebih dungu daripada keledai karena banjir yang terlihat pada gambar tersebut adalah kejadian yang sama persis terjadi tahun lalu dan menurut informasi yang saya dapat dikarenakan petugas kebersihan yang sedang diliburkan untuk waktu yang cukup panjang (kurang lebih satu minggu). Kita tidak bisa menyalahkan petugas kebersihan tersebut karena mereka hanya menjalankan perintah namun seharusnya developer harus lebih cerdas dari pada keledai untuk dapat berfikir tidak hanya dalam menyusun schedule kerja karyawannya tapi juga harus dapat mencarikan jalan keluar dari permasalahan pengairan khususnya irigasi yang melalui komplex perumahan PDR secara permanent.
Nggak kebayang kalau saatnya nanti developer sudah melepaskan tanggung jawabnya kepada Pemkot sementara masih buanyak permasalahan yang mereka buat belum ada penyelesaiannya ???....

Dion (D1/43)

dek_bagoes said...

berita yg bagus dn menarik