Thursday, December 11, 2008

artikel yang menarik tapi...

Artikel dari Koran Tempo.

Sebenarnya artikel yang menarik, tapi aku tidak berani memuat kutipan dan apalagi judulnya. Takut di-"serbu" oleh kaum moralis dan agamis. Mudah-mudahan ketakutanku ini berlebihan dan silahkan baca dulu baru berikan komentar atau hiburan untukku yang 'takut' ini. Terima kasih.

*senyum kecut

3 comments:

alief.aulia said...

kak dew, ada artikel lain dari Tobb Kendalltentang topik yang sama.

Tentu penelitian tersebut menarik, tapi membawanya ke konteks Indonesia mentah - mentah juga bisa berbahaya. Isu yang perlu diperhatikan:

- Butuh penelitian empiris, untuk kasus Indonesia, apakah pornografi dan kejahatan seksual itu hubungannya substitusi atau komplementer; atau

Dan satu lagi, topik pornografi dan menguhubungkannya dengan kejahatan seksual kan berbeda cara memandangnya. Buat beberapa orang, ini masalah praktis2 aja. Mau pemerkosaan turun, ya sediakan substitusinya. Buat orang Indonesia, ini kan lebih masalah ideologi (entah mau dibawa ke ideologi ketimuran, hehe, ndak jelas mana timur barat, atau lebih khusus ke masalah agama)

embun said...

Betul, Alief. Oleh karena itu saya tulis "tapi".

Selain butuh penelitian empiris, di Indonesia juga ada masalah "definisi". Wong empiris ketenagakerjaan Indonesia aja berubah-ubah definisinya tiap kali survey.

Nah, saya tertarik poin kamu yang terakhir tuh. "Topik pornografi dan... kan berbeda cara memandangnya". Poin tersebut jadi relevan ketika kita mencoba mendefinisikan dan meng-UU-kan Pornografi kan, karena cara pandang orang beragam. Paling gampang sih pake perspektif ideologi apalagi agama, bukan? :p

alief.aulia said...

Itulah yang saya maksud.

Nanti kalau penelitian empirisnya bilang keduanya substitusi, mana mau "orang-orang itu" melegalkan pornografi biar kejahatan seksual menurun.

Begitu kira2 kak...