Embun hanyalah setetes pagi yang mencoba menyusun kata. Namun kata selalu mencari makna. Gerombolan pikiran yang berduyun mencari ruang. Tanpa aturan, tanpa batasan. Ada yang memicu, ada yang menginspirasi. Cetak peristiwa masa lalu, baru tadi atau cita-cita ke depan belum pasti. Dan... embun pun menetes jatuh lenyap terserap bumi tatkala fajar kian hangat. Bila kenan kan, nantilah hingga esok hari sebelum jadi pagi. Semoga masih kan ada susunan kata baru...
Saturday, February 18, 2006
tentang cinta dan puisi
Berikut adalah kutipanku yang kutemukan hari ini:
"Puisi akan selalu hadir ditengah-tengah cinta... meskipun ia datang tanpa secarik kertas berkata-kata atau kalimat berbunga pun pujian atau cercaan terhadap pujangganya melainkan dengan sang Hati sendiri"
No comments:
Post a Comment