serasa...
semua dikurung suram digelayut mendung
awan keruh menari berlari di angkasa
air mata menitik deras di pipi sang bumi
pepohon merunduk menahan kecaman angin duka
burung-burung berhenti mengumpulkan ranting
bulu-bulu sayap dan celah-celah sarang basah menjelang beku
dedaunan dihempas keras gugur tak mampu memohon ampun
belum puas lalu dihanyut arus air mata dan terlupa oleh dunia
serasa...
musim di pekan ini bagai menyambut kematian
segala kehidupan bersemu kaku
dahan demi dahan meranggas melepas hidup
mentari akan sering pergi entah kemana
di senja pekan ini...
segala sudut alam menceritakan nelangsa
detak waktu seolah kian mempertegas nestapa
dan kAU yang mengetahui kebenaran
dapatkah membantu mencerahkan senja ini?
aku hanya sendiri menemani sang senja
berbagi senyum menghibur dan memberi asa
mencoba sejadinya menukar sedihnya
dengan setetes embun bahagiaku
namun, sadarlah aku
bilakah embun mampu memupus rasa senja pekan ini?
karena embun sendiri sudah musnah sebelum pagi menjadi
No comments:
Post a Comment