Ketika hari-hari makin cepat berlalu
Ketika umur terus melaju
Musim pun tak surut berganti padu
Aku ditanya "Di mana puisi-puisi cintamu?"
"Apakah Ia telah berlalu seperti hari-hari?"
"Apakah Ia telah lenyap melaju kian cepat?"
"Apakah Ia telah jenuh?"
Maka kujawab,
"Tidak, sayang.
Cintaku tak pernah berlalu, pun melaju, palagi jenuh.
Ia masih tetap puisi-puisiku yang penuh kasih.
Puisi yang masih sedih jika jauh darimu.
Puisi yang tetap segar saat kau hadir.
Puisi yang semakin sempurna dalam kebersamaan kita.
Ia kian kecil karena damaimu.
Ia makin besar karena semangatmu.
Ia menyusun kata dan upaya karena kesanmu.
Ia terus menjadi puisi yang terus menjadi.
Kau tak akan melihatnya lagi seperti dulu.
Karena Ia telah menyatu dengan Cinta-Mu."
Karena hari ini adalah tentang Cinta...
Ia mencoba menyapamu untuk mengatakannya sekali lagi
dan untuk selamanya.
Aku mencintaimu... dengan sepenuh hati
No comments:
Post a Comment