Embun hanyalah setetes pagi yang mencoba menyusun kata. Namun kata selalu mencari makna. Gerombolan pikiran yang berduyun mencari ruang. Tanpa aturan, tanpa batasan. Ada yang memicu, ada yang menginspirasi. Cetak peristiwa masa lalu, baru tadi atau cita-cita ke depan belum pasti. Dan... embun pun menetes jatuh lenyap terserap bumi tatkala fajar kian hangat. Bila kenan kan, nantilah hingga esok hari sebelum jadi pagi. Semoga masih kan ada susunan kata baru...
Saturday, January 21, 2006
mati syahdu
mati syahdu sebelum tegak berdiri dihujam hasrat coba membesarkan hati semangat beku dipeluk pinta seketika jika hidup segala mudah sejahtera, mengapa masih banyak jiwa sengsara?
No comments:
Post a Comment