Tuesday, December 28, 2004

tadi pagi

Tadi pagi sebuah puisi datang mengilhami
namun kau tak bersamaku
membawa serta kebenaranmu pergi
Puisi itu telah lama kutunggu
dalam air mata nan sendu
Sekian lama ingin kupersembahkan
bagi alam dan kehidupan
dan seketika ia berkelebat datang
di antara celah pijar cahaya fajar
Namun kau tak bersamaku
membawa serta harapan pergi

Kupikir bila surya telah tegar
aku akan bisa berbagi kasih untuk kau rasa
Kasih setulus bunga dari taman segar
yang kelopaknya begitu halus penuh jiwa
dan semerdu nyanyian burung yang menggema
di angkasa
Namun betapa pun itu...
dengan segenap hati aku mencoba
nada puisi itu tak mampu padu melagu

Sekarang, kau datang dengan kebenaran
dengan harapan yang tadi ikut pergi
Puisi itu yang berganti tak di sini
hanya kau dan kebenaran dan harapanmu semata

No comments: