Thursday, August 16, 2018

Stereotype pengguna jalan raya

Di jalan raya (atau di parkiran kendaraan), saya selalu punya stereotype bahwa pemilik kendaraan yang kebanyakan melakukan modifikasi yang tidak fungsional maka kelakuan orang tersebut di jalan raya akan cenderung ngawur dan tidak disiplin serta jumawa, egois gak peduli sama orang lain. Dan tabiat tersebut juga tercermin saat mereka tidak di jalan raya. 
Jadi, kalau motor atau mobil Anda knalpotnya dibikin berisik -ditambah sering digeber-geber gak jelas saat berkendara; atau, suspensi diceperin dan/atau ukuran ban dan velg dibesarin melebihi hitungan baku; atau, pakai body kit yang bikin mobil atau motor kelihatan seperti racing (padahal jadi kayak odong-odong); atau, nyalain lampu strobo dan sirine yang toat-toet gak jelas pas macet; atau, pengemudinya pakai atribut klub (khusus pemotor, biasanya pakai jaket yang ada tulisan+logo klubnya besar2)...
(PS: khusus yang anggota klub, kalau pas sendirian level jumawa Anda untungnya cuma 3 out of 5. Begitu kalian konvoi, level jumawanya naik jadi 10 out of 5. Okelah saya hiperbolik, tapi intinya saat kalian konvoi maka lengkap sudah tabiat minus kalian). 
Jangan marah yah kalau saya beranggapan Anda itu membahayakan para pengguna jalan raya lain. Kalau mau instrospeksi, maka Puji Tuhan 

Copyright © Dewa Wisana. All rights reserved

No comments: