Saat dalam perjalanan pulang ke rumah dengan mobil, kami sempat membuntuti sebuah bus dengan iklan Belconnen Fresh Food Market (Belconnen adalah salah satu suburb di kota Canberra). Istrinda tiba-tiba mencetuskan pertanyaan yang menarik: "Yang mana sebenarnya yang fresh?" Perhatikan kata Freshness di iklan tersebut yang menampilkan sebuah buah strawberry dan orang yang sedang akan menggigit buah tersebut.
Saya menjawab dengan pertanyaan tersebut dengan pertanyaan lain: "Kenapa freshness harus ditunjukkan dengan perempuan yang menggigit buah segar? Kenapa tidak laki-laki?" Istrinda tak mau malah menanggapi dengan pertanyaan yang semakin mempersempit diskusi di perjalanan ini: "Kok kamu tahu kalau itu perempuan? Kan tidak ada kepastian tentang jenis kelamin si model di situ?" Wah, pertanyaan saya sebelumnya kini berhasil menyentuh sisi gender analysis dari Istrinda... Sebenarnya, perdebatan kami berlanjut lebih 'seru' lagi. Namun, di posting ini saya hanya ingin mengutarakan 'bias gender' dan 'kesegaran' (freshness) yang saya simpulkan dari foto iklan di atas.
Saya berargumen bahwa model tersebut menampilkan bibir yang berwarna merah, seolah menggunakan lipstik. Secara konstruksi sosial, perona bibir masih dianggap identik sebagai instrumen yang digunakan oleh kebanyakan perempuan. Terlebih, warna merah untuk perona bibir dianggap identik dengan perempuan dan sensualitas. Bilakah ini benar atau bisa diterima? Saya ingin mendengar apa pendapat Anda sekalian. Sekalian juga pendapatnya apa kesan Anda jika di iklan tersebut model-nya tidak mengenakan perona bibir melainkan berkumis dengan struktur rahang yang keras. Atau, saya terbuka dengan berbagai macam kombinasi penampilan dan gaya dari si model serta apa kesan yang akan muncul dari kita, para penikmat iklan tersebut.
Posted using BlogPress
Powered by
No comments:
Post a Comment